Sabtu, 18 Mei 2013

PESUT MAHAKAM DAHULU KEBANGGAAN SEKARANG TINGGAL KENANGAN

Legenda Pesut Mahakam mungkin sudah tidak banyak lagi diingat oleh masyarakat Kota Samarinda sekarang. Karena pada saat sekarang, masyarakat sudah terpengaruh oleh banyaknya perkembangan teknologi modern. Walhasil banyak masyarakat Kota Samarinda yang masih tidak mengetahui Asal muasal Pesut Mahakam ini.
Padahal saat sekarang, Hewan ini sedang berada dalam ambang kepunahan. Yang dimana di wilayah Kalimantan Timur sendiri hanya ditemukan sekitar 80 ekor saja. Ini adalah kondisi yang miris sekali, mengingat bahwa symbol dari Kota Samarinda sendiri malah akan hilang dengan seiring perkembangan zaman saat sekarang ini.
Penyebab Kepunahan dari Hewan yang Sejenis dengan Beluga ( Paus Putih) ini tidaklah lain adalah akibat dari manusia itu sendiri. Karena Keserakahan dan Ketamakan untuk mendapatkan keuntungan semata sehingga masyarakat tidak lagi ramah dengan lingkungannya. Seperti berdasarkan Hasil Penelitian Belanda bahwa jumlah Pesut Mahakam ini hanya sekitar 80 ekor saja dikarenakan tercemarnya kondisi perairan Sungai Mahakam yang tidak lain malah  disebabkan oleh banyaknya Nelayan setempat yang menggunakan Zat – zat kimia berbahaya dalam melakukan penangkapan ikan dan udang di Sungai Mahakam tersebut.
Dan hal ini juga diperparah oleh kebanyakan masyarakat pinggir sungai Mahakam membuang Limbah/ sampah rumah tangga mereka di pinggiran sungai tersebut. Masalah ini apabila tidak ditanggapi secara serius maka akan berakibat fatal sekali. Yakni generasi yang akan datang mungkin tidak akan pernah mengetahui seperti apa bentuk dan rupa dari Pesut Mahakam ini. Mereka hanya bisa melihatnya dari Patung – patung Pesut Mahakam yang terpajang di depan kantor Gubernur Kalimantan Timur sendiri.
Karena itulah, pentingnya kesadaran masyarakat Samarinda untuk menjaga kelestarian dari Satwa Dongeng ini. Peran Pemerintah pun juga sangat menunjang sekali untuk dapat berperan penuh dalam penanggulangan pelestarian Pesut Mahakam. Karena dengan adanya peraturan pemerintah yang jelas untuk menjaga kawasan air sungai untuk tetap bersih dan tidak tercemar, hal ini akan berdampak penuh bagi kelangsungan habitat asli hewan ini. Dan Kaltim pun juga akan bangga dengan mempunyai symbol kota yang dapat diperlihatkan oleh seluruh dunia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar