Senin, 13 Mei 2013

Jalan Amblas Di Tepian,Objek Wisata Baru Samarinda

 

Jalan amblas, itulah yang terjadi di ruas Jl. Gajah Mada, sepanjang beberapa puluh meter, yang menjadi topik utama. Lokasi jalan amblas ini yaitu di depan kantor Korem 091 Aji Suryanata Kesuma, Samarinda. Jalan Gajah Mada Samarinda adalah salah satu jalan negara yang membentang di tepi sungai Mahakam. Beberapa bangunan penting di jalan ini antara lain: Kantor Gubernur Kaltim, Lamin Etam, Kantor Bank Indonesia, Kantor Pos Besar Samarinda dan Kantor Korem 091 Aji Suryanata Kesuma.
Sebenarnya, boleh dibilang aku memperhatikan tahapan amblasnya aspal di Jl. Gajah Mada ini. Aku lumayan sering melalui jalan 2 jalur itu. Sejak pekan pertama di bulan Oktober lalu aku memperhatikan adanya retakan di tengah-tengah badan jalan, pada jalur sisi pinggir sungai. Semakin hari, semakin terbentuk patahan dengan selisih tinggi beberapa centi meter. Aku teringat ada pengendara sepeda motor yang hampir terjatuh saat ban motornya terkena patahan tersebut.
Pada tanggal 6 Oktober, aku mendapat kabar bahwa patahan itu sudah berubah menjadi jalan yang amblas sedalam ± 1 Meter. Saat aku kebetulan lewat, memang benar aspal sudah turun dan sebagian lubang ditutupi terpal. Ruas jalan itupun ditutup dan pengguna jalan dialihkan ke jalur sebelahnya.
Gambar di atas kuambil beberapa hari kemudian. Selain aspal yang amblas, trotoar pun menyusul. Turap pinggir sungai yang awalnya baik-baik saja, turut pecah. Bagian sisi kanan gambar di atas adalah median jalan. Saat aku mengambil gambar, ternyata bukan hanya aku yang berhenti sejenak. Banyak pengendara motor yang menepi sepertiku dan mengambil beberapa foto jalan amblas.

Secara resmi, penyebab amblasnya jalan ini masih dikaji. Saat aku berbincang-bincang dengan salah seorang pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kaltim, ia mengungkapkan bahwa kemungkinan penyebabnya bukan karena pengikisan sungai, bila melihat asal mula terjadi retakan.
Apa pun penyebabnya, kini kedalaman jalan yang amblas itu sudah mencapai  3 Meter. Sementara masih belum jelas sumber pendanaan perbaikan jalan itu. Menurut yang tertulis di situs RRI, perkiraan dana yang dibutuhkan adalah sekitar Rp 55 Miliar! Wow!

Mungkin warga Samarinda masih harus bersabar dan tetap menikmati saja perubahan jalur alternatif jalan di sekitar Jl. Gajah Mada, Samarinda. Karena seperti yang kurasakan saat aku berkendara, kemacetan sulit dihindari. Setidaknya, kini warga Samarinda memiliki obyek wisata baru, yaitu jalan raya yang amblas.

Sore tadi, saat aku kembali melewati Jl. Gajah Mada, aku menyempatkan untuk berhenti. Tak lupa aku mengambil beberapa gambar. Banyak orang yang juga melakukan hal yang sama.
Aku menyaksikan beberapa orang yang mengangkut tiang iklan (pada gambar di atas) yang sudah roboh. Pakaian mereka basah, karena lubang yang terbentuk telah terisi air sungai.
Sudah hampir setengah tahun jalan itu amblas namun tidak ada perbaikan sama sekali.

Semoga perbaikan jalan amblas ini bisa segera dilakukan, karena dikhawatirkan semakin luas jalan yang rusak.Bukankah Samarinda kota kaya yg kaya akan sumber daya alamnya dan Batu Bara'nya,tetapi untuk memperbaikin jalan yang amblas saja kog GAK BISA???

Yang kulihat, jalur jalan yang di sisi satunya juga sudah mulai retak-retak. Aku sempat berpikir kemungkinan terburuk, akankah kerusakan Jl. Gajah Mada ini nantinya akan menyerupai semburan lumpur Lapindo yang tak terhentikan? Mungkinkah retakan jalan itu kemudian merambat ke tempat-tempat lain dan membuat sebagian wilayah Kota Samarinda ditelan sungai Mahakam? Nauzubillahiminzalik…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar